Malang, PERSEPKTIF – Uji fit and proper test selama dua hari (27—28/11) yang
diselenggarakan oleh panitia Pemilihan Mahasiswa Raya Universitas Brawijaya
2015 (Pemira UB), serta Dewan Perwakilan Mahasiswa Universitas Brawijaya selaku
penguji, merupakan parameter bagi pemilih dalam menentukan calon
wakil mahasiswa yang akan dipilihnya. Uji fit and proper test tersebut dilaksanakan
di gedung rektorat lantai 8.
Achmad Chaiz selaku ketua penyelenggara Pemira UB 2015 menyatakan
banyak pertanyaan yang diajukan penguji namun jawaban yang diberikan tidak
bersinggungan dengan apa yang ditanyakan. “Ada kejadian lucu juga kemarin
dari beberapa calon, mungkin kurang serius, entah kurang fokus, atau gimana, pokoknya ada kandidat yang
jawabannya tidak bersinggungan dengan apa yang ditanyakan. Saya juga kaget
kenapa jawabannya seperti itu” ucap mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan tersebut. Hal tersebut bisa dilihat pada hasil rilis fit
and proper test calon.
Panitia Pemira UB 2015 telah mengingatkan sebelumnya mengenai akan
diadakannya uji kelayakan terhadap mereka yang mencalonkan diri pada kegiatan
Pemira UB 2015. “Padahal kita udah beritahu dari jauh-jauh hari mengenai
hal itu (uji fit and proper test, .red)
dan ada briefingnya juga, jadi memang ada informasi terlebih dahulu,”
pungkas Chaiz. (lta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar