Malang, PERSPEKTIF – Jadwal Pemilwa yang sebelumnya telah
ditentukan dan disosialisasikan kepada mahasiswa FISIP mengalami perubahan. Hari pencoblosan
yang semula akan dilakukan bersamaan dengan Pemira hari Rabu, (16/12) diundur menjadi Jumat (18/12). Rangkaian lain seperti kampanye dan debat terbuka juga mengalami
perubahan jadwal.
“Semua perubahan jadwal
Pemilwa adalah alasan panitia Pemilwa sendiri dalam menyukseskan acara Pemilwa ini
agar dapat berjalan lancar dan damai,” terang Ariq Guvian selaku Ketua
Pelaksana Pemilwa tentang alasannya merubah jadwal.
Adanya perubahan jadwal pada rangkaian kegiatan
Pemilwa ini belum disosialisasikan oleh pihak panitia. “Saya sudah
mendengar baik secara langsung dan tidak langsung mengenai isu penundaan ini,
namun alangkah lebih baik jika mungkin panitia Pemilwa dengan didampingi Dewan
Perwakilan Mahasiswa (DPM) bisa melakukan sosialisasi atau setidaknya
memberikan informasi resmi agar ketidakpastian ini berakhir, sehingga semua
warga FISIP secara bersama legowo dan
mengawal jalannya Pemilwa yang independen, jujur, adil, dan transparan,” tutur Fajar
Surya Dewantara (12/12).
“Saya berharap ada keputusan yang bijak dan
adanya win-win solution terkait
penyelenggaraan Pemilwa ini. Namun yang saya harapkan, asumsi dari kebanyakan
orang dapat terbantahkan bahwa mau hari apapun termasuk hari Jumat, animo warga
FISIP meningkat dalam Pemilwa,” lanjut mahasiswa Ilmu Komunikasi yang
mencalonkan diri sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada Pemilwa
kali ini.
Pergantian jadwal ini
mengundang berbagai pendapat tidak hanya dari para calon DPM ataupun BEM namun
juga dari kalangan mahasiswa FISIP sendiri, seperti yang diungkapkan oleh Yudina
Nujumul Qur’an. “Mungkin pengundurannya terjadi karena panitia kurang persiapan
dan sosialisasi yang masih kurang efektif. Jadi panitia mempersiapkan semuanya
agar sempurna,” ungkap Yudina. (yw/ekn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar