Debat
Terbuka – Mahasiswa FISIP antusias menyaksikan debat terbuka sebagai salah satu
rangkaian Pemilwa 2015. Senin (14/12). Sumber
: Perspektif/Ade
Malang, PERSPEKTIF – Rangkaian Pemilihan Wakil Mahasiswa (Pemilwa) telah sampai pada
tahap debat terbuka yang dilaksanakan pada Senin pagi (14/11) di gazebo
belakang gedung Prof.Yogi Sugito Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Brawijaya. Debat terbuka pertama merupakan debat antar calon Dewan
Perwakilan Mahasiswa (DPM) yang dibagi menjadi dua kloter. Pada kloter pertama,
kata “aspiratif” menjadi jualan para calon.
“Karena kembali lagi dari fungsi DPM itu sendiri sebagai jembatan antara
mahasiswa dengan pihak dekanat dan jajarannya,” ungkap Aditya Saririning calon DPM nomor
urut 9 tentang alasan aspiratif menjadi salah satu visi dan misinya.
Senada dengan Aditya Saririning, M. Imam Faisal, selaku calon anggota DPM
nomor
urut 4 juga menyatakan penyaluran aspirasi sebagai
salah satu fungsi dari DPM itu sendiri.
“Dalam fungsi DPM itu ada yang namanya advokasi, advokasi ini tujuannya
untuk menghimpun bagaimana keluh kesah mahasiswa terhadap lingkungan FISIP,”
ungkapnya.
Lelaki berkacamata ini menambahkan bahwa fasilitas juga merupakan salah satu
bentuk aspirasi yang tidak tersampaikan. “Dari tiap tahun sejak saya
jadi mahasiswa di FISIP, selalu saja permasalahannya sama, yaitu fasilitas hal tersebut karena tidak adanya pressing yang
kuat dari mahasiswa ke dekanat,” ungkap mahasiswa Ilmu Pemerintahan tersebut.
Banyaknya gagasan
untuk menjadi DPM yang aspiratif dalam visi dan misi para calon pun membuat
panelis pada debat terbuka tersebut mempertanyakan bagaimana nantinya bentuk
pertanggungjawaban dan langkah-langkah yang digunakan untuk menampung aspirasi.
Pada debat terbuka
tersebut calon nomor urut 5, Agus Arif Yanto mengatakan bahwa dirinya ingin
menciptakan hubungan yang nyaman diantara tiap elemen kampus baik dekanat,himpunan,Lembaga
Kedaulatan Mahasiswa (LKM),dan juga mahasiswa sendiri.Lebih lanjut, mahasiswa
Ilmu Pemerintahan tersebut berkata denga karakter dirinya ia ingin menampung
aspirasi dengan cara curhat yang
dilakukan dengan nyaman. (shv/lkr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar