Anggota Aliansi
Masyarakat Peduli Hutan Kota Malabar sedang menyiapkan spanduk untuk aksi Di
Taman Trunojoyo Malang, Senin (9/11).
Malang, PERSPEKTIF - Aliansi Masyarakat Peduli
Hutan Kota Malabar mengadakan aksi berupa sosialisasi kepada masyarakat yang
bertempat di Taman Trunojoyo Malang, Senin (9/11). Sebelumnya, aliansi
masyarakat ini hendak mengadakan aksi setelah adanya isu bahwa Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang akan mengadakan pertemuan dengan PT. Amerta
Indah Otsuka dan dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Malang yang
membahas terkait desain revitalisasi Hutan Kota Malabar, tanpa melibatkan
masyarakat.
"Rencananya sesuai tempat dimana mereka
mengadakan pertemuan. Tapi karena kita tidak
mendapatkan info tentang tempat pertemuan, jadi acara ini beralih kepada
sosialisasi kepada masyarakat bahwa ada
masalah seperti ini di hutan kota Malabar," ungkap Novanda selaku anggota
Aliansi Masyarakat Peduli Hutan Kota Malabar.
“Kami juga mendesak Pemerintah Kota dan DPRD untuk
dilibatkan dalam pembahasan revitalisasi Hutan Kota Malabar ini,” tambah
Novada.
Aliansi Masyarakat Peduli Hutan Kota Malabar ini terdiri dari berbagai
komunitas yang menjadi satu dalam kegiatan aksi Malabar ini.
“Saya ikut aliansi ini karena saya
menolak juga tentang adanya relokasi,renovasi, penghilangan atau pengurangan
lagi hutan kota ini. Apalagi hutan kota di Malang hanya tinggal satu,tidak ada
lagi yang lain,” tutur salah seorang anggota yang hadir dalam kegiatan aksi.
“Pemerintah mendengar suara kecil para
rakyat. Pemerintah juga harus tahu fungsi dari hutan kota ini bagi kehidupan
kita apa saja. Kalau hutan kota ini dibabat, bagaimana kehidupan di Malang.Akan
semakin panas,” ungkapnya tentang harapan dari aksi yang dilakukan.(kmb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar