FOKUS - Suasana diskusi saat moderator memacakan poin-poin diskusi di Gazebo FISIP |
Malang,
PERSPEKTIF - Senin
siang (23/11), Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI) mengadakan
diskusi mahasiswa yang bertempat di Gazebo Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik (FISIP). Diskusi tersebut sebenarnya dilaksanakan setiap satu semester
sekali, namun diskusi ini baru berjalan di semester ini. ”Seharusnya diskusi
ini proker per semester, namun karena adanya kesibukan di semester lalu, kita
ganti di semester ini dengan dua kali diskusi,” ujar Habil Misbachul selaku
ketua pelaksana.
Halbil menambahkan
bahwa sebenarnya acara diskusi ini dilakukan untuk mewadahi mahasiswa dan
menyalurkan idenya serta melatih kepekaan dengan isu yang ada. Diskusi yang
mengambil topik “Migrant Crisis in
Europe” bertujuan untuk memberikan perspektif baru kepada mahasiswa tentang
pengungsi yang telah terjadi di Uni Eropa dan penyebabnya dari sisi akademis,
begitulah sekiranya pembukan dari diskusi ini. Habil juga menjelaskan bahwa
diskusi ini memang relevan dengan jurusan Hubungan Internasional dan sebagai
himpunan, HIMAHI menang seharusnya mengedukasi mahasiswa FISIP tentang kajian
isu global.
“Diskusinya bagus,
namun jangan hanya bulanan, kalau bisa setiap seminggu sekali,” ujar Novada
Purwadi salah satu peserta diskusi. Dia juga menganggap bahwa isu ini juga
penting karena berhubungan dengan keadilan sosial dan kemanusiaan. “Lebih baik
diskusi yang disajikan teman teman HIMAHI ini mengenai isu internasional selagi
belum ada himpunan yang menyajikannya, istilahnya dapat menjadi integratif
dengan himpunan lain,” lanjut mahasiswa Ilmu Politik tersebut.
Hal senada juga
dirasakan oleh Nurul Yuko, mahasiswa Hubungan Internasional tersebut
menjelaskan bahwa setelah mengikuti diskusi ini, dia mendapatkan pengetahuan
mengenai Eropa yang mempunyai dua wajah dalam menghadapi isu pengungsi ini. “Saya
mendapatkan pengetahuan mengenai Eropa yang sebenarnya tidak terlalu terbuka
dengan refugees, terus kajian tentang
Paris attack dan kebijakan
negara-negara Eropa,” lanjutnya. (hen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar