Malang, PERSPEKTIF –
Terkait tertangkapnya pelaku pencurian motor yang biasa beroperasi di
lingkungan Univesitas Brawijaya (UB), Senin (16/11) lalu, pihak keamanan UB menyatakan,
akhir-akhir ini sudah tidak menerima laporan kehilangan motor. Pimpinan
Keamanan UB, Prijo Fermanto, menegaskan bahwa sebelumnya setiap bulan ada
laporan kehilangan motor. “Tapi, sejak pelakunya tertangkap sudah tidak ada
lagi,” ungkap pria berkumis itu kepada awak Perspektif
(22/11).
Ia menambahkan, maraknya
pencurian disebabkan beberapa faktor, di antaranya keterbatasan jumlah juru
parkir di akhir pekan. “Motor sering hilang biasanya hari Sabtu dan Minggu
ketika tidak ada juru parkir bertugas,” tambahnya.
Ia menilai, kelalaian
mahasiswa yang meninggalkan kunci di motor setelah parkir juga menjadi pemicu
terjadinya pencurian. Salah satu juru parkir, Hari, yang bertanggung jawab
langsung terhadap keamanan motor juga sependapat tentang kurangnya personil
keamanan parkir. “Motor banyak sekali yang keluar-masuk. Kadang-kadang kami
bingung mau mengawasi, karena petugasnya terbatas,” paparnya.
Namun, menghadapi
kekurangan itu, pihaknya mengaku sudah berupaya menindaklanjuti pencurian
motor. “Kami sudah membahas soal penambahan personil keamanan, khususnya di
hari Sabtu dan Minggu, kami juga sudah menerapkan patroli berkala dengan
pengamanan tertutup,” ungkap Prijo. (fam/shv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar