Kamis, 17 September 2015

Nurdin Abdullah Kenalkan Bantaeng dalam Seminar Nasional Ilmu Pemerintahan FISIP UB


Dari Kiri: Imron Rozuli selaku Wakil Dekan II FISIP UB sekaligus menjadi moderator, Ramlan Surbakti selaku Guru Besar Ilmu Politik FISIP UNAIR, Prof. Nurdin Abdullah selaku Bupati Bantaeng dan Utang Suwaryo selaku ketua ASIPI dalam acara Seminar Nasional Ilmu Pemerintahan FISIP UB, Rabu (16/9). (Kumba/Perspektif)


Malang, PERSPEKTIF- “Kehadiran saya di sini bagi saya adalah sebuah momen yang sangat baik untuk berbagi ilmu kepada hadirin sekalian,” ungkap Nurdin Abdullah selaku Bupati Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan ketika mengawali seminarnya dalam acara Seminar Nasional dan Pertemuan Asosiasi Program Studi Ilmu Pemerintahan Indonesia, pada Rabu (16/9), bertempat di UB Guesthouse Lantai 3. Seminar Nasional ini sendiri dilaksanakan oleh Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UB, bekerja sama dengan Asosiasi Program Studi Ilmu Pemerintahan Indonesia (ASIPI), bertajuk “Dinamika Pemerintahan di Indonesia”.

Dalam kesempatan tersebut, Alumni Universitas Kyushu, Jepang ini menceritakan berbagai tindakan dan inovasi yang telah Ia lakukan dalam menjadikan daerah Bantaeng menjadi salah satu daerah yang berkembang pesat dalam berbagai bidang, selama dirinya menjabat sebagai bupati di daerah tersebut. Bupati yang dikenal sebagai salah satu orang yang digadang-gadang sebagai tokoh perubahan ini memaparkan beberapa inovasi, diantaranya dalam bidang penataan sistem pengairan, menjadikan Bantaeng sebagai daerah pariwisata, hingga menjadikan Bantaeng sebagai salah satu daerah pemasok bibit-bibit pertanian nasional. “74 persen kami tumbuh dari sektor pertanian. Kami berusaha terus mengedukasi masyarakat, bagaimana kita mencoba untuk melihat daerah kami (Bantaeng) sangat punya pengaruh dalam memenuhi kebutuhan benih nasional,” imbuhnya.


Sementara itu, Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Aswin Ariyanto Aziz berharap dengan Nurdin Abdullah menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional kali ini, pengembangan daerah-daerah dengan potensi besar yang berada di luar Jawa yang masih belum terekspos akan menjadi salah satu contoh dalam hal pengembangan daerah-daerah dengan potensi pengembangan besar, sekaligus menjadi pembelajaran untuk memilih sosok pemimpin di balik pengembangan daerah tersebut.

“Ini merupakan pembelajaran bahwa kita harus lebih mengenal, bahwa ada sosok-sosok pemimpin seperti Prof. Nurdin ini, yang seharusnya kita kenalkan kepada masyarakat dan mendidik masyarakat untuk memilih pemimpin seperti beliau,” ujarnya. Dalam Seminar Nasional ini, turut hadir pula guru besar Ilmu Politik FISIP Universitas Airlangga, Ramlan Surbakti dan ketua ASIPI, Utang Suwaryo. (kmb)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar