Senin, 01 Juni 2015

UKT Masih Dinilai Berat, Mahasiswa Kepung Rektorat


Malang, PERSPEKTIF – Aliansi Mahasiswa Brawijaya beserta EM (Eksekutif Mahasiswa Brawijaya) melakukan aksi di depan gedung rektorat perihal permasalahan UKT (Uang Kuliah Tunggal) (29/5) dengan melakukan long march yang dimulai dari Gedung Samantha Krida kemudian dilanjutkan  ke semua fakultas di UB dengan dalih mengajak BEM dari masing-masing fakultas untuk bergabung dan melakukan aksi di depan gedung rektorat. Ada tiga tuntutan yang mereka layangkan seperti transparansi UKT, melibatkan mahasiswa dalam proses perumusan UKT, dan turunkan nominal UKT.

Adapun ini disebabkan karena masih mahalnya UKT di beberapa fakultas yang tentu sangat membebani mahasiswa. Apalagi mahalnya nominal UKT tersebut tidak didukung oleh fasilitas yang menunjang kegiatan pembelajaran dari mahasiswa, seperti diungkapkan Presiden BEM Fakultas Kedokteran Hewan “UKT untuk FKH (Fakultas Kedokteran Hewan) sendiri berkisar 10 juta, karena besarnya nominal tersebut ada sebagian mahasiswa tidak melakukan registrasi ulang, ditambah lagi praktikum hanya memakai tikus, harga tikus hanya 20 ribu itupun dapat 5 tikus”, pungkas pria berkacamata tersebut. (lta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar