Gunung - gunung tinggi nunggik
Pohon – pohon belang
pelang
Melonggarkan tanah
tandus sepetak
Buat kertas kayunya
Buat Villa tanahnya
Bukan lagi hijau yang
meraja
Tapi coklat genteng
villa dan perumahan
Manusia –manusia
hinggap
Tak beda yang berjas
dan bukan
Koyakkan alam lewat
tangan – kakinya
Penuhi nafsu rakusnya
Menjadi paling liar
diantara hewan
Demi hidup katanya
Kala tanah – tanah tak
lagi rekat
Saling tindih sesama
coklat
Kala air air melimpah
Tak guna hilangkan
dahaga
Kala itu telunjuk
telunujuk terlempar
Sampai – sampai gempar
“ bukan aku,” katanya
Di
suatu dataran tinggi, 2015
Tentang Penulis:
*Rany Dewi Anjani
Penulis
adalah Mahasiswi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Brawijya angkatan 2013. Saat ini ia aktif menjabat sebagai Redaksi
Pelaksana Koran Tempel LPM Perspektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar