Malang, PERSPEKTIF – Kasus perlawanan masyarakat Samin
terhadap pembangunan pabrik semen menggugah rasa kepedulian ratusan mahasiswa Malang
dalam kegiatan Pemutaran Film dan Diskusi di Kedai Tjangkir 13, pada Selasa
(31/3). Kegiatan yang diinisiasi oleh Komunitas Pusaka Muda Nusantara
dari Ilmu Pemerintahan FISIP UB tersebut, melecut semangat mahasiswa yang hadir
untuk peduli lingkungan, khususnya kasus agraria dan pengalihan lahan pertanian
yang menimpa petani dan rakyat kecil.
Pemateri diskusi,
Lukman Hakim menyatakan kerusakan lingkungan terjadi karena banyaknya lahan
pertanian yang diganti dengan pabrik-pabrik. “Tata ruang kita banyak dirubah,
hal ini terjadi karena kekuatan modal besar dari perusahaan,” ungkap dosen Ilmu
Pemerintahan tersebut. Ia juga mengajak agar mahasiswa lebih peka terhadap
permasalahan sekitar, seperti kasus petani di beberapa daerah di Malang yang
mengalami sengketa dengan pihak swasta bahkan pemerintah.
Selain materi,
kegiatan yang berlangsung sejak pukul 19.00 tersebut diisi dengan pembacaan
puisi oleh Rachmad Gustomy, salah seorang dosen Ilmu Pemerintahan yang turut
hadir dalam diskusi tersebut. Selepas diskusi dan pembacaan puisi dari dosen,
acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan tanggapan dari beberapa mahasiswa,
salah seorang aktivis buruh dan pemilik Kedai Tjangkir 13, Aji Prasetyo. (bay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar