Selasa, 02 September 2014

Kurangi Kuota untuk Tingkatkan Kualitas


Malang, PERSPEKTIF– Kuota penerimaan mahasiswa baru (maba) Universitas Brawijaya (UB) pada tahun 2014 berbeda dengan tahun sebelumnya. Menurut Rektor UB, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri,MS. jumlah maba tahun ini sekitar 11.800.

Hal itu disampaikan dalam sambutan upacara pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Universitas (PKK-MU) Brawijaya 2014 Selasa (2/9). Jumlah itu jauh berkurang dibanding tahun kemarin yang mencapaiangka 16.000.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya bakal terus menurunkan kuota penerimaan maba di tahun selanjutnya. “Jumlah mahasiswa UB sekarang ini sekitar 70.000. Padahal idealnya 50.000 mengingat daya yang sesuai dengan lingkungan UB. Maka solusinya bertahap diturunkan kuotanya,” tandasnya.
 
Penurunan kuota maba ini diduga sebagai langkah UB untuk memperbaiki akreditasi universitas yang turun. Seperti yang diketahui, saat ini UB berakreditasi B. Salah satu penyebab menurunnya akreditasi UB adalah karena rasio jumlah dosen dan mahasiswa yang terlampau jauh berbeda.

Namun saat disinggung apakah jumlah maba yang turun berkaitan dengan masalah akreditasi, A.Muwafik Saleh, selaku koordinator Organisasi Mahasiswa (Ormawa), menyangkal hal tersebut. "Pengurangan maba untuk kualitas, bukan akreditasi,"  ujar Muwafik saat konferensi pers PKK-MU di lantai 6 Gedung Rektorat pagi tadi.

Sementara itu, kedepan Bisri berencana meningkatkan jumlah kuota menerimaan maba S2 dan S3. “Jadi untuk meningkatkan mutu, kuota mahasiswa S1 dikurangi. Kita fokus mengembangkan S2 dan S3,” pungkas pria kelahiran Malang, 26 November 1958 itu.(ade)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar