Malang,
PERSPEKTIF– Kuota penerimaan mahasiswa baru (maba)
Universitas Brawijaya (UB) pada tahun 2014 berbeda dengan tahun sebelumnya.
Menurut Rektor UB, Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri,MS. jumlah maba tahun ini sekitar
11.800.
Hal itu disampaikan dalam sambutan upacara pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Universitas
(PKK-MU) Brawijaya 2014 Selasa (2/9). Jumlah itu jauh berkurang dibanding tahun kemarin
yang mencapaiangka 16.000.
Penurunan kuota maba ini diduga sebagai langkah
UB untuk memperbaiki akreditasi universitas yang turun. Seperti yang diketahui,
saat ini UB berakreditasi B. Salah satu penyebab menurunnya akreditasi UB
adalah karena rasio jumlah dosen dan mahasiswa yang terlampau jauh berbeda.
Namun saat disinggung apakah jumlah maba
yang turun berkaitan dengan masalah akreditasi, A.Muwafik Saleh,
selaku koordinator Organisasi Mahasiswa (Ormawa),
menyangkal hal tersebut. "Pengurangan maba untuk kualitas,
bukan akreditasi," ujar Muwafik saat konferensi pers PKK-MU di lantai 6 Gedung Rektorat pagi tadi.
Sementara itu, kedepan Bisri berencana meningkatkan jumlah kuota menerimaan maba
S2 dan S3. “Jadi untuk meningkatkan mutu, kuota mahasiswa S1 dikurangi. Kita
fokus mengembangkan S2 dan S3,” pungkas pria kelahiran Malang, 26 November 1958
itu.(ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar