Jumat, 29 Januari 2016

Sekjen PPMI Nasional: Pers Mahasiswa Harus Bangkit

Dibuka - Pemukulan gong oleh perwakilan gubernur Jawa Tengah menandai dibukanya kegiatan Dies Natalis PPMI ke-23

Malang, PERSPEKTIF - Dies Natalis Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) ke-23 yang diadakan Jum'at (29/01) di Aula Gedung NFC Universitas Muhammadiyah Semarang menjadi momentum untuk berjejaring dan saling menguatkan pers mahasiswa. 

Sekretaris Jendral Nasional PPMI Abdus Somad menyatakan pers mahasiswa harus bangkit berbekal hati nurani dan kebenaran. "Kebangkitan gerakan pers mahasiswa harus dilakukan dengan berjejaring dan menyolidkan LPM se-indonesia," ucap mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan tersebut.

Dengan mengangkat tema "Pers Mahasiswa Bangkit dan Melawan Pembungkaman" PPMI sekaligus mengingatkan bahwa di tahun 2015 banyak sekali pers mahasiswa mengalami ketidakadilan dari birokrat kampus ataupun pemerintah.  Misalkan, seperti yang dialami Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Lentera Universitas Satya Wacana Salatiga. Majalah LPM Lentera yang mengangkat isu pembantaian komunis di Salatiga disita oleh birokrat kampus dan kepolisian karena dituding menyebarkan paham komunis.

Sementara itu, kebangkitan pers mahasiswa, menurut gubernur Jawa Tengah yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Drs. Nur Hadi Amiyanto juga membutuhkan kecerdasan intelektual. Namun, Nur Hadi mengingatkan bahwa peningkatan kapasitas intelektual tidak hanya aktivis pers mahasiswa. "Tak hanya pers mahasiswa, melainkan pers mahasiswa keseluruhan," pungkasnya. (lta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar