Malang,
PERSPEKTIF - Fit and
Proper Test (FnP) adalah salah satu dari
rangkaian kegiatan Pemilihan
Wakil Mahasiswa (Pemilwa) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas
Brawijaya yang
dilaksanakan, Minggu (06/12). Akan tetapi, Nurul Rohmah selaku presiden Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan juga salah satu penguji dalam FnP yang
dilaksanakan di gedung Pro.Yogi Sugito lantai 2 ini mengungkapkan bahwa dirinya
belum cukup puas terhadap jawaban para bakal calon.
“Mereka gugup saat diuji, tapi kalau kesiapan semuanya tampil
baik, hanya saja bagi saya kurang dapat ‘greget’ nya para calon. Semoga lebih baik lagi saat di debat terbuka,” ungkap mahasiswi Hubungan Internasional
yang berjilbab tersebut.
Meskipun begitu, salah satu peserta bakal
calon anggota Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Yodha Ramadhana Yudha merasa
optimis dalam kegiatan FnP yang berlangsung sejak pagi pukul 08.00 WIB-15.00
WIB ini. “Saya sudah mempersiapkan
dari jauh-jauh hari
mulai mempelajari tentang Fit
and Proper Test. Mengkonsep visi dan
misi, mempelajari fungsi DPM itu sendiri dan hal-hal lainnya,”
papar mahasiswa yang akrab dipanggil Ody yudha. Ia
pun mengaku menyelesaikannya hanya dengan waktu 10 menit.
Sahrudian Ahmad, selaku Ketua DPM memberikan
klarifikasi terhadap kritik yang sering dilontarkan oleh peserta FnP perihal
DPM yang jarang muncul di depan. “Kami
memberikan jawaban balik terhadap para peserta bahwa tugas DPM tidak seperti
BEM yang tampil di depan, melainkan berfungsi di belakang sebagai badan representatif
mahasiswa,” jelas
Sahrudian Ahmad
yang juga menjadi penguji dalam FnP tersebut. Lebih lanjut, mahasiswa yang
berkacamata tersebut berharap kepada siapa saja yang nantinya berhasil dalam
Pemilwa 2015 kali ini, baik dari latar
belakang Organisasi Ekstra maupun yang tidak mendukung Ekstra, dapat mengakoomodir semua kebutuhan mahasiswa dari kelompok manapun. (adp/dnd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar