Tiap nafas yang ku hela
Ingatkanku pada luka
Tiap detik yang terlewati
Ingatkanku pada caci maki
Dapatkahku layaknya
bintang
Bersinar terang
Lalu padam
Tanpa harapkan balasan
Dapatkahku layaknya
mentari
Selalu memberi
Lalu pergi
Tanpa harapkan kembali
Namunku hanya seonggok
kayu di tengah jeram
Terantuk batu yang tajam
Kemudian hanyut di lautan
Tanpa bisa kembali pulang
Aku hanyalah noktah dunia
Yang ingin menjadi semesta
Tentang Penulis:
* Diessa Restikaning Galih
Penulis merupakan mahasiswi Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Brawijaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar