Sabtu, 03 Oktober 2015

Gendhis : Seni dan Nilai Moral

Tari Lenggang Nyai turut memeriahkan acara GSU 3 kemarin (2/10)
(Theo/Perspektif)
Malang, PERSPEKTIF – Garasi Pecinta Seni Budaya Ilmu Sosial atau yang biasa dikenal sebagai LSO Gendhis di FISIP kemarin malam (2/10), mempersembahkan sebuah Gendhis Show Up (GSU) dengan tema “Manakucing : Belakang Suara tak Kira”.

Acara yang menjadi agenda tiap tahunnya ini, merupakan pagelaran Gendhis untuk yang ketiga kalinya. Melalui penampilannya yang dibuka dengan Orkes Kamar Mandi tersebut, Gendhis mencoba menanamkan nilai-nilai moral baik dengan mengkisahkan sebuah fenomena keluarga dalam bermasyarakat dalam teaternya yang berlatar belakang tahun 90-an tersebut. “Nanti ada norma-norma yang disampaikan dalam penampilan, seperti tidak boleh kikir dan harus menghargai satu sama lain,” tutur Desy Rachmawati selaku ketua pelaksana GSU 3.

Komunitas seni yang telah memiliki prestasi sebagai penyaji terbaik dan komposer terbaik dalam acara Gebyar festival Tari Brawijaya tahun lalu tersebut, sampai saat ini masih terus mempertahankan budaya dengan tetap menunjukkan karya-karya seni yang mereka garap. Mela Nugradini selaku ketua dari komunitas Gendhis ini mengatakan bahwa Gendhis akan selalu menunjukkan eksistensinya dengan menampilkan kesenian dan kebudayaan dengan selalu melestarikan seni dan budaya dikalangan mahasiswa. (lta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar