Selasa, 31 Maret 2015

Mahasiswa dan PPNI Tolak Kenaikan Harga BBM

DEMO - Beberapa mahasiswa Fakultas Kedokteran UB sedang melakukan aksi tolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPRD Malang

Malang, PERSPEKTIF  – Ratusan anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Malang dan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Brawijaya melakukan orasi di depan Kantor DPRD Kota Malang, Klojen, Jawa Timur pada Senin(30/3). Aksi tersebut dijadwalkan dimulai pada jam 15.00 WIB, namun orasi baru dimulai pada pukul 15.50 WIB.
Aksi orasi tersebut menyerukan beberapa tuntutan, diantaranya penurunan harga bahan pokok, memperkuat posisi KPK, reformasi apartur penegak hukum, dan meningkatkan kesejahteraan dan keadilan apartur negara. Selain itu, orasi tersebut menyerukan nasib para perawat yang bekerja  khususya di daerah pedalaman, dimana mereka menerima upah yang tidak sebanding dengan standar.

“Nasib para perawat khususnya yang bekerja di daerah pedalaman, semakin memprihatinkan. Mereka rela bekerja siang malam demi membantu perasalahan kesehatan. Upah yang diterima tak sebanding degan standar yang berjumlah total 20 juta, bahkan banyak diantara mereka yang hanya menerima sekitar 1 juta rupiah,” tutur dr, Atma Gunawan, perwakilan dari RS. Syaiful Anwar Malang. Ia menambahkan bahwa selain permasalahan tersebut, terdapat masalah yang lebih besar lagi, yaitu harga bbm dan bahan pokok yang semakin melunjak, sehingga menyebabkan ketimpangan pendapatan.


Aksi orasi pun dilanjutkan dengan pidato yang dipimpin oleh ketua BEM FK Universitas Brawijaya, Risky Fadly, dan dilanjutkan dengan menyayikan lagu Totalitas Perjuangan yang serentak diikuti oleh semua peserta orasi (arn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar