Malang, PERSPEKTIF – Jurusan
Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)
Universitas Brawijaya (UB), pada hari Senin (8/12) mengadakan kuliah tamu di
Aula FISIP lantai tujuh Gedung Prof. Yogi Sugito. Tak tanggung-tanggung, HI mendatangkan Duta Besar (Dubes) Jerman atas
Indonesia,
David Gudisch sebagai pembicara dalam kuliah tamu yang mengangkaat tema German Foreign Policy and European Union.
Menurut
Rizky Rahadito, salah satu panitia kuliah tamu, acara yang sudah dimulai
sekitar pukul 09.00 pagi waktu setempat itu, dikhususkan untuk mahasiswa HI
dalam rangka menaikkan akreditasi HI. “Juga untuk mengaktifkan jiwa-jiwa kritis
mahasiswa terhadap isu-isu internasional yang saat ini terjadi,” tambahnya.
Acara
yang diharapkan dapat diadakan berkala ini, menyedot banyak atensi dari
mahasiswa HI. Tak kurang dari 77 mahasiswa HI turut berpartisipasi di kuliah
tamu yang berakhir sekitar pukul 12.00
WIB.
”Tadi
sempat ada orang yang yang ingin masuk tapi kami tolak karena kuota sudah
mencukupi,” ujar Rizky.
Selain
dari kuota, antusias mahasiswa HI
terlihat ketika mereka banyak mengajukan
pertanyaan kepada Dubes yang menjabat
hingga 2017 tersebut. “Sangat menyenangkan berbincang dengan
mahasiswa karena
banyak pertanyaan menarik yang muncul,” ujar David dalam bahasa Inggris.
David
yang direncanakan akan mengunjungi Omah Munir di Batu setelah acara usai
tersebut, mengatakan perbedaan budaya di Indonesia tidak menjadi hambatan dalam
berinteraksi. Walaupun ada perbedaan budaya antara Indonesia dan Jerman, namun hal itu tidak menghalangi
hubungan baik antar kedua negara. Ia
juga mengatakan bahawa sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia merupakan
rekan yang penting bagi Jerman. (ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar