Malang, PERSPEKTIF
– Kuota penerimaan mahasiswa baru UB tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya. Berdasarkan data yang diperoleh dari situs akademik.ub.ac.id tahun 2014, kuota penerimaan mahasiswa baru yaitu
sebanyak 12.096 mahasiswa, menurun dibandingkan jumlah kemarin sebanyak 16.334 mahasiswa.
Bambang Suharto,
Pembantu Rektor I, saat ditemui Perspektif pada Jumat (23/5) di ruangnnya, mengatakan
bahwa ketentuan tersebut berasal dari DIKTI. “Hal ini karena ada beberapa
program studi yang oleh DIKTI dianggap belum memenuhi syarat,” ungkapnya.
Selain dari
DIKTI, keputusan berapa jumlah kuota
yang akan diterima oleh Universitas, ditentukan juga pada Majelis Rektor
Perguruan Tinggi (MPRT). Majelis tersebut diadakan rutin setiap tahun.
Sementara itu,
jalur masuk bagi mahasiswa baru masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu
SNMPTN, SBMPTN, dan Mandiri. Namun, menurut Bambang, persentasenya dapat
berubah tergantung kuota penerimaan mahasiswa baru. Akan tetapi, menurutnya
presentasi untuk jalur SNMPTN lebih banyak dibandingkan dengan jalur masuk
SBMPTN dan jalur mandiri.
Presentasinya
secara berurutan 50%, 30%, dan 20%. Hanya saja Bambang tidak bisa memastikan
apakah mahasiswa Bidikmisi kuotanya juga akan dikurangi.
Kabar ini disambut baik oleh Puput
Wulandari, mahasiswi Fakultas Pertanian (FP). “Bagus dong, karena kalau
koutanya tambah banyak, ruangannya jadi sempit nanti,” aku mahasiswi angkatan
2012 itu.
Hal senada juga disampaikan Rahmawaty
Awaliyah, Mahasiswi Agro poltek FP,”belajarnya bisa lebih kondusif nanti dan
lahan untuk parkirnya bisa lebih luas.”(ade/ind)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar