Senin, 26 Mei 2014

Bedah Buku: Rekayasa Dongeng dalam Bencana Lumpur Lapindo


Malang, PERSPEKTIF – Kamis (22/14), Lab Sosiologi menyelenggarakan bedah buku “Rekayasa Dongeng dalam Bencana Lumpur Lapindo”. Acara ini merupakan program rutin yang diselengarakan oleh Lab Sosiologi 3 bulan sekali. Acara yang berlangsung di gedung Prof. Darsonio ini mendatangkan pembicara sekaligus penulis buku, Hendri Nurcahyo, Pembanding I, Rachmad Gustomy, Dosen sekaligus Peneliti Ilmu Pemerintahan FISIP UB, dan pembanding II Iwan Nurhadi, Dosen sekaligus Peneliti Sosiologi FISIP UB.


Acara ini merupakan salah satu upaya untuk mengingatkan masyarakat khususnya mahasiswa tentang tragedi lumpur Lapindo yang terjadi di Sidoarjo “Kami ingin mengingatkan bahwa sampai sekarang tragedi lumpur Lapindo itu belum selesai dan masih menyisakan problem-problem yang harus diselesaikan bersama termasuk dalam konteks culture, administrasi kenegaraan dan politik,” ungkap Indhar Wahyu selaku panitia acara bedah buku.

Menurut Indhar tema Lumpur Lapindo sangat cocok dijadikan bahan diskusi karena mengingat bulan Mei sebagai perayaan ulang tahun Lapindo. “Tanggal 22 Mei ini kami menganggakat tema lumpur Lapindo kerena bertepatan dengan ulang tahun Lapindo sehingga kita mendapatkan momentum yang paling kuat untuk kita diskusikan dalam konteks akedemis,” ujar Indhar.

Antusiasme peserta diskusi bedah buku Rekayasa Dongeng dalam Bencana Lumpur Lapindo ini sangat besar. Menurut Zadit, mahasiswa Sosiologi 2008, acara ini sangat bermanfaat dan harusnya jurusan lebih sering mengadakan acara diskusi seperti ini “Dengan acara ini saya menjadi tau bahwa ternyata banyak penafsiran tentang lumpur Lapindo, ternyata ada penafsiran dari segi dongeng atau budaya, ini adalah penafsiran baru yang saya tau”. Ungkap Zadit. (qnt)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar