Malang, PERSPEKTIF –
Seminar Rebuil:
Nasionalism with Dr. Dino Patti Djalal
yang diadakan Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapolitik) di lantai tujuh gedung
B Selasa (18/3), melebihi
kapasitas ruangan. Sebagian dari peserta seminar harus rela duduk dan berdiri
di luar ruangan, termasuk beberapa dosen yang turut hadir dalam acara tersebut.
Mahasiswa
sangat antusias untuk menghadiri event kali ini. Beberapa diantaranya mengantri
kurang lebih satu jam sebelum acara dimulai. Acara yang dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 ini
mundur sekitar 15 menit dikarenakan
keterlambatan narasumber.
Faza Dhora
Nailufar, Kepala Laboratorium Ilmu Politik dan Rekayasa Kebijakan (Lapora)
memberikan komentarnya terkait kapasitas ruangan yang diberikan,”ini PR buat pengelola
sarana dan prasarana di FISIP
ini, sudah seharusnya kita punya ruangan yang mampu menampung banyak
mahasiswa”. Hal ini terjadi bukan karena tanpa alasan, menurut Dhora, ruangan di lantai tujuh
gedung B FISIP
adalah satu-satunya ruangan yang tersisa. Gedung
Widyaloka dan aula lantai
tujuh gedung A sedang digunakan
untuk kepentingan lain, sedangkan gedung Samantha Krida digunakan untuk
acara Pemilihan Rektor (Pilrek).
Hampir sama
dengan apa yang disampaikan Dhora, Andy Ilman Hakim mantan presiden BEM (Badan
Eksekutif Mahasiswa) 2013 mengatakan bahwa ini secara tidak langsung menjadi
kritik bagi pihak dekanat
untuk lebih memperhatikan fasilitas mahasiswa.”Menjadi refleksi lah bagi mereka
ketika mereka tidak mampu memberikan fasilitas yang bagus”. Namun, Andy juga memaklumi hal
tersebut karena gedung FISIP
masih dalam tahap pembangunan.
(ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar