Malang, PERSPEKTIF – Pencoblosan Pemilwa FISIP
UB dimulai Rabu (18/12) pukul 09.00 dan dilaksankan di Parkiran belakang Gedung
FISIP A. Pencoblosan tersebut merupakan ajang pemilihan yang diikuti seluruh mahasiswa
FISIP UB untuk memilih calon DPM, Capres dan Cawapres. Namun banyak mahasiswa
yang sangsi apakah panwas memiliki hak pilih dan kapan mereka menggunakan hak
pilihnya.
“Aku
nggak tau kalau mereka ikut nyoblos, bukannya mereka itu panitia ya? Seharusnya
mereka kan netral”,ujar salah satu Mahasiswi Hubungan Internasional 2012 yang
tidak ingin disebutkan namanya.
Berbeda
halnya dengan pernyataan Mahasiswi Hubungan Internasional 2012, Mecca Paradise,
“Aku tahu, mereka kan mahasiswa juga, otomatis mereka juga punya hak suara”. Menimpali
pendapat Mecca, salah seorang mahasiswa ilmu politik Enkha Sintya juga
mengetahui panwas memiliki hak pilih. “Aku tau kok panitia pasti nyoblos, kan
mereka punya hak suara tapi gatau kapan nyoblosnya soalnya daritadi
belum lihat ada panitia yang nyoblos gitu” ungkap mahasiswa angkatan 2013
tersebut.
Sementara
itu, saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Wisnu Ayom Indarto selaku Ketua
Panwas Pemilwa 2013 mengatakan bahwa para panitia tetap memilih, dengan sistem
bergiliran. Wisnu juga menegaskan bahwa tidak ada perbedaan waktu pencoblosan
antara panwas dengan mahasiswa lain. Dikonfirmasi masalah netralitas panitia,
Wisnu memaparkan penjelasannya “ jadi seperti ini, netral itu maksudnya kita
dalam bertugas tidak ikut mengkampanyekan calon-calon lain tetapi kita juga
sebagai mahasiswa fisip tetap mempunyai hak untuk memilih”. (zny/pa/amk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar