Rabu, 09 Desember 2015

Puisi: Terperangkap di jendela

Karya: Rifky Pramadani*


Rindu,
yang entah kenapa
menyeruak, merajalela
di ruang sempit
,otakku,
berfantasi
jarum jam berputar haluan

Kegelisahan,
muncul ketika realita imaji
berbeda dengan imaji realitas
Dan waktu
bisa jadi menyembuhkan
segala gelisahku

Titik-titik air
terperangkap di jendela
membiaskan rindu
yang tampak di balik jendela
rindu yang tak pernah lama

Lalu,
gelisah dan rindu
menguap bersama titik-titik air
berlalu bersama waktu

Malang, 2015



Tentang Penulis:
*Rifky Pramadani
Penulis merupakan mahasiswa Hubungan Internasional angkatan 2013 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya. Saat ini menjabat sebagai Redaktur Pelaksana Buletin Prasasti dan anggota divisi Sastra LPM Perspektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar