Malang,
PERSPEKTIF – KRS online adalah program yang diusung oleh Advokesma BEM FISIP UB
pada acara FISIP Bercerita Vol. 1 (28/5) yang pada akhirnya melahirkan
kesepakatan antara mahasiswa FISIP dengan jajaran dekanat bahwa mahasiswa
diusahakan tidak perlu melakukan konsultasi dosen pendamping akademik secara
tatap muka pada saat liburan semester genap dan ganjil dan mengumpulkan berkas
fisik KRS pada pekan pertama masuk semester baru.
“Kebijakan
ini kami usahakan segera selesai, mahasiswa bisa melakukan konsultasi pada
dosen pendamping sebelum libur semester” ujar Kepala sub bagian akademik,
Harnanto.
Mahasiswa
tidak bisa seratus persen melakukan KRS online tanpa melakukan konsultasi kepada
dosen pendamping terlebih dahulu. Fungsi pendamping selain sebagai pengarah
pengambilan mata kuliah yang akan ditempuh agar tidak terjadi kesalahan dan
masalah pada semester selanjutnya juga sebagai syarat mendapatkan akreditasi
fakultas dari DIKTI.
“Akreditasi
mensyaratkan bahwa setiap mahasiswa harus memiliki dosen wali.” Lanjut pria
murah senyum ini.
Keputusan untuk melaksanakan konsultasi KRS sebelum waktu libur semester juga harus disetujui oleh dekanat, sub bagian akademik dan juga jurusan/prodi. Jurusan/prodi memiliki peranan penting mengenai pemrograman mata kuliah mana yang harus diambil oleh mahasiswanya.
“Jika
nanti prodi/jurusan belum siap melakukan jadwal konsultasi sebelum libur
semester, maka untuk semester depan mahasiswa masih melakukan sistem KRS sama
dengan semester yang lalu. Jadi keputusan ini harus disetujui oleh beberapa pihak
yang terkait, bukan dari satu pihak saja.” Lanjut pria ramah itu saat ditemui
di ruang kerjanya.
Ditemui
di lain waktu, Staf Advokesma BEM FISIP UB, Revienda, mengatakan bahwa dari
pihak Advokesma akan berusaha untuk segera mewujudkan wacana ini dengan
menerbitkan pres release yang
ditandatangani oleh kepala sub bagian akademik, pembantu dekan I dan pembantu
dekan III. Advokesma BEM FISIP UB juga berusaha untuk terus melakukan follow-up mengenai wacana tersebut.
“Advokesma
BEM FISIP UB akan terus berusaha agar kebijakan ini bisa terwujud, kalau bisa
secepatnya karena mengingat waktu pergantian semester yang semakin dekat dan
perlu adanya sosialisasi mengenai hal ini kepada seluruh mahasiswa FISIP.” Ujar
mahasiswa program studi Ilmu Pemerintahan ini. (iww)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar