Lari ... Berlari ...
Ayunan kaki terus
berotasi
Bersinergi dengan
gerigi besi
Menjebol tembok kabut
pagi ...
Kantuk, lelah, malas
...
Adalah sederet penyakit
tak terhindarkan
Yang terus
menjerumuskan semangat suara peristiwa
Aah
Namun kesemuanya
Telah pudar setiap hari
Dikala pertanda pembuka
hari
Telah menyebar di
daratan timur
Dikala suara jago
Telah menggelegar
bersorak sorai
Dikala seruan Tuhan
Bergema riang di setiap
sudut rumah
Dikala kegigihan dan
kekuatan
Berevolusi menjadi anak
panah titanium
Meluncur dahsyat dari
busur tekad
Melaksanakan amanat
yang telah ditetapkan
Walau amanat itu
Berawal dari gilasan
roda kehidupan
Yang tak segan menyayat
dan menusuk
Siapa pun yang berada
di garis bawah
Aah
Namun hal itu
Telah bermetamorfosis
Sekarang
Setiap harinya
Ketika matahari telah
menunjukan kemilau tubuhnya
Raga dan jiwa telah
terisi penuh
Dengan cairan tulus
Bernama TERBIT
Tentang Penulis:
*Faizal Ad Daraquthny
Penulis adalah seorang Mahasiswa
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 2013. Saat ini aktif
menjadi anggota LPM Perspektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar