Nyalang…
Ketika fajar kembali
datang
Di mana dahina masih
samar
Bersama kabu-kabu yang
beterbangan
Lalu kuberanjak dari
ranjang
Kembali menoreh asam
garam
Menggenggam keyakinan
Hingga kelam padam
n
Ketika hujan yang
memeluk cerita-crita
Dia bersembunyi dalam
rintik-rintiknya
Ketika hujan tak
sebasah air mata
Dan embun tak selembut
senyuman
Ada jeda dalam
rintik-rintik lain
Ada titik dalam tubuh
puisi
Ada kesan dalam ingatan
yang menggelitik
Jika koma adalah
mengambang
Jeda adalah kesenyapan
Dan titik adalah mati
Maka aku akan hidup
dalam kata-kata
Selalu mengisi, waktu
–
dan
hiduplah
sampai
.
*Dewi Rizqi Maulidah
Penulis adalah
mahasiswa aktif Universitas Negeri Malang jurusan Sastra Indonesia angkatang
2012 dan bergiat di UKM Penulis. Karya sastranya biasanya ditandai dengan nama
Derimah sebagai nama penanya. Seperti antologi puisinya yang berjudul
“Daun-daun Rasa” yang diterbitkan oleh Bitread.co.id dan kumpulan cerpennya
yang berjudul “Little Secrets” yang
diterbitkan oleh UKMP Publishing. Lebih
selengkapnya dapat menghubunginya melalui email: dewirizqimaulidah@gmail.com
Penulis masuk dalam jajaran
3 besar juara Lomba Menulis dan Membaca Puisi LPM Perspektif dalam rangka bulan
bahasa 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar