Hujan deras tidak menurunkan antusiasme mahasiswa FISIP dalam Pemilwa |
Malang, PERSPEKTIF
– Antusiasme
mahasiswa FISIP Universitas Brawijaya untuk memilih Presiden, Wakil Presiden, serta Dewan Perwakilan Mahasiswa dalam
Pemilihan Mahasiswa (Pemilwa) Kamis, (18/12) boleh
diacungi jempol. Meski acara pencoblosan sempat diguyur hujan, namun hal ini
tidak menyurutkan semangat mereka untuk datang dan memberikan
suara mereka.
Ahmad Tajuddin, mahasiswa FISIP dari jurusan
Hubungan Internasional 2013, yang tengah mengantri untuk melakukan pencoblosan mengatakan bahwa ia rela mengantri karena
sebagai mahasiswa FISIP tidak boleh apatis. “Masyarakat FISIP
tidak boleh apatis, kita kan dari ilmu sosial, ilmu sosial itu kalo ada pesta
demokrasi harus aktif gitu lho,”ungkapnya.
Ia pun tidak setuju apabila bila muncul pernyataan bahwa mahasiswa
FISIP adalah
mahasiswa yang apatis. “Saya nggak
setuju kalo ada pernyataan kalau anak
FISIP itu apatis, karena dari pukul 14.00
tadi banyak mahasiswa FISIP yang rela hujan-hujanan untuk antri,"
tambahnya.
Senada dengan Ahmad Tajuddin, Nurul Fachmi
Indriyani, mahasiswa Ilmu Komunikasi yang rela mengantri pada detik-detik terakhir
penutupan TPS mengatakan bahwa sebagai mahasiswa ilmu sosial dan ilmu politik
tidak boleh apatis terhadap acara tahunan ini.
Disamping itu, beberapa orang Panitia Pengawas (Panwas), sibuk mengatur barisan
pencoblos. Rafia dipasang di kanan kiri barisan guna memastikan agar peserta
tidak keluar dari antrian. Ditanya tentang kesiapan dan kendala dari Panwas, Miftah dari jurusan Ilmu
Politik yang bertugas sebagai Panwas berkata, “Cukup siap saya rasa. Hujan-Hujanan paling gitu doang.” (lta/ksa/nnd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar