SEMANGAT - Langkah besar
menuju perubahan (Nafi)
Malang, PERSPEKTIF – Universitas Brawijaya (UB) merupakan salah satu universitas yang membuka penerimaan mahasiswa baru difabel sejak tahun 2012. “Pada tahun 2014 ini Pusat Studi
Layanan Difabel (PSLD) UB menerima 19 mahasiswa baru,” tutur Slamet Tohari selaku sekertaris PSLD UB. Tahun ini FISIP menerima satu mahasiswa difabel jurusan Psikologi atas nama Rara Lingga Mardiani.
Pelaksanaan PKK-Maba bekerja sama dengan PSLD UB yang berperan untuk menyediakan volunteer bagi
pendamping mahasiswa difabel. “Kesuksesan dan kegagalan program
inklusi di UB tidak terlepas dari peran volunteer (relawan pendamping),” ungkap Slamet Tohari.
Selama pelaksanaan PKK-Maba, Rara mahasiswa difabel juga mengikuti seluruh rangkaian acara seperti maba
lainnya. Khasemy Rafsanjani selaku ketua pelaksana PKK-Maba FISIP membenarkan
hal tersebut. “Sama semua, barang bawaannya sama dan saat acara tidak ada
perlakuan khusus karena materi yang diberikan sama,” ujarnya saat ditemui pada
kamis (04/9). Selain itu, penerimaan maba difabel di FISIP tidak hanya memberikan
pendidikan yang setara bagi orang berkebutuhan khusus, namun kehadiran mereka
juga berdampak positif untuk panitia dan mahasiswa FISIP. “Kehadiran mereka
membuat kita lebih peduli dan juga membuka wawasan,” imbuh mahasiswa Ilmu
Komunikasi itu.(amk/qnt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar