Kamis, 04 September 2014

Difabel Bukan Halangan untuk Kuliah

  
SEMANGAT  -  Langkah besar menuju perubahan (Nafi)

Malang, PERSPEKTIF – Universitas Brawijaya (UB)  merupakan salah satu universitas yang membuka penerimaan mahasiswa baru difabel sejak tahun 2012. “Pada tahun 2014 ini Pusat Studi Layanan Difabel (PSLD) UB menerima 19 mahasiswa baru,” tutur Slamet Tohari selaku sekertaris PSLD UB. Tahun ini FISIP menerima satu mahasiswa difabel jurusan Psikologi atas nama Rara Lingga Mardiani.

Pelaksanaan PKK-Maba bekerja sama dengan PSLD UB yang berperan untuk menyediakan volunteer bagi pendamping mahasiswa difabel. “Kesuksesan dan kegagalan program inklusi di UB tidak terlepas dari peran volunteer (relawan pendamping),” ungkap Slamet Tohari.

Selama pelaksanaan PKK-Maba, Rara mahasiswa difabel juga mengikuti seluruh rangkaian acara seperti maba lainnya. Khasemy Rafsanjani selaku ketua pelaksana PKK-Maba FISIP membenarkan hal tersebut. “Sama semua, barang bawaannya sama dan saat acara tidak ada perlakuan khusus karena materi yang diberikan sama,” ujarnya saat ditemui pada kamis (04/9). Selain itu, penerimaan maba difabel di FISIP tidak hanya memberikan pendidikan yang setara bagi orang berkebutuhan khusus, namun kehadiran mereka juga berdampak positif untuk panitia dan mahasiswa FISIP. “Kehadiran mereka membuat kita lebih peduli dan juga membuka wawasan,” imbuh mahasiswa Ilmu Komunikasi itu.(amk/qnt)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar