Mahwi sapat
menjawab pertanyaan penonton
|
Malang PERSPEKTIF – Pukul 19.00
WIB acara Bincang Buku “Karapan
Laut”
karya Mahwi Air Tawar yang diadakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Penulis (UKMP)
Universitas Negeri Malang (UM) bersama komunitas Pelangi Sastra Malang dimulai.
Acara yang digelar di Warung Kelir Jl. Panglima Sudirman 92 Rampal, Malang pada
Senin (29/9) itu. Dalam acara tersebut,
didatngkan penulis buku Karapan Laut, Mashuri, seorang
sastrawan dan peneliti di Balai Bahasa Jawa Timur, serta Fahrul Hakim,
Mahasiswa UM sebagai pembicaranya.
Dalam
acara itu, Mahwi sang penulis, menjelaskan bahwa kumpulan cerpen Karapan Laut
berangkat dari pengalaman masa kecilnya, saat mengantar bapaknya melaut ke
Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Karapan
itu adalah sebuah perlombaan, sementara laut sendiri adalah masyarakat
pinggiran pantai. Inilah perlombaan masyarakat pesisir setiap hari, untuk
memenuhi kebutuhan mereka," ujar Mahwi.
Buku
Karapan Laut adalah buku yang menarik. Menurut
Fahrul Hkim, tidak perlu waktu lama untuk
menyelesaikan membaca buku tersebut.
"Saya
menghabiskan buku ini dalam waktu dua hari," kata Mahasiswa FIS UM itu.
Dalam
bincang buku itu, Mahwi sempat menyinggung beberapa cerpen yang ada berbau
magis realis. Hal itu dibenarkan oleh Mashuri.
"Ada
beberapa cerpen yang kental nuansa magis realisnya, tapi tidak banyak,"
ungkap pria berkacamata itu.
Selain
berdiskusi mengenai buku, acara itu juga menghadirkan OrkesHanKestra sebagai
hiburan, serta pembacaan puisi oleh salah satu penonton. (ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar