Jumat, 29 Agustus 2014

KRS Terjadwal, Sistem Tetap Amburadul

Malang, PERSPEKTIF – Rektorat Universitas Brawijaya (UB) menerapkan kebijkan baru terkait sistem penyusunan Kartu Rencana Studi (KRS) yang terjadwal. Sistem penjadwalan tersebut berdasarkan angkatan. Jangka waktu yang diberikan kepada mahasiswa dalam penyusunan KRS pun diperpendek dibandingkan semester-semester sebelumnya, yakni hanya tiga hari untuk per angkatan.


“Ini  bentuk perbaikan untuk menghindari eror dan collapse pada sistem yang dulu sering terjadi,” terang Setya Nugraha, Presiden Eksekutif Mahasiswa (EM) UB.

Selain bertujuan untuk menurunkan kerusakan pada Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM), menurut mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi tersebut juga menambahkan, dengan sistem yang baru penyusunan KRS semester ini akan lebih baik dibandingkan semester-semester sebelumnya.

Namun, Nugraha menyayangkannya jangka waktu penyususnan KRS yang lebih pendek dibanding tahun sebelumnya. Penyusunan KRS  yang dimulai dari 25-29 Agustus 2014 ini dibuka oleh Penyusunan KRS angkatan 2013, kemudian angkatan 2012 pada hari berikutnya, dan seterusnya.

“Itu yang saya sayangkan. Jangka waktu yang direncanakan oleh pihak rektorat lebih pendek,” tutur mahasiswa jurusan Ilmu Administrasi Publik tersebut.

Meski demikian, masih banyak mahasiswa yang mengalami kendala dalam penyusunan KRS akibat eror yang terjadi pada SIAM. Salah satunya adalah Widya Ayu Permata Sari, mahasiswi Kedoteran Gigi yang harus mengulang penyusunan KRS-nya.

“Kecewa saja, KRSannya sampai berjam-jaam, padahal aku udah enggak perlu nyusun kelas,” ujar mahasiswa yang sedang menjalani program Co-Assisten untuk mendapatkan gelarnya tersebut.

Dylla Novriana juga mengalami nasib serupa. mahasiswi yang sedang menjalani skripsi ini mengalami kesulitan ketika log-in ke server SIAM. Meski demikian, mahasiswi Ilmu Komunikasi 2008 ini mengaku bahwa terjadwalnya KRS online lebih baik.

“Asalkan server juga diperbaiki agar tetap memadai. Kalau seperti ini sih sama saja. Apalagi waktunya lebih pendek jadi tambah crowded,” tambah mahasiswi yang mengambil peminatan Komunikasi Massa tersebut.

Sebelumnya terdapat berbagai isu yang beredar terkait kebijakan baru seperti isu pembayaran SPP yang terjadwal. Mahasiswa harus membayar pada jadwal angkatan yang telah ditentukan, jika tidak, mahasiswa bersangkutan harus mengambil cuti akademik karena dianggap tidak melakukan registrasi ulang. (ran)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar