Long Marchpada peringatan hari bumi di sekitaran
UB
Malang, PERSPEKTIF – Mengusung tema “Act For The Planet” pada peringatan hari
bumi, Senin (22/4), yang digagas oleh BEM FISIP UB, diikuti oleh delegasi dari LKM FISIP, AISEC, serta MyG
(Malang Young Generation).
Acara ini di awali dengan Long March yang dilakukan
dari depan Gedung B Fisip, kemudian dilanjut ke bundaran UB, FIA, sampai
kembali lagi ke FISIP. Dalam Long March
ini, para peserta memakai atribut yang beragam dan membawa spanduk sebagai
upaya untuk mempersuasi khalayak agar dapat menjaga dan mencintai lingkungan.
Namun sayang, Long
March ini dianggap tidak efektif untuk peringatan hari bumi. Menurut salah
satu peserta, Hesti Kusuma Wardhani, mengatakan bahwa Long March dirasa tidak
penting sebagai upaya atau aksi nyata dalam peringatan hari bumi. “Engga
penting, kita cuma teriak-teriak ga jelas.” ujarnya sesaat setelah mengikuti Long march. “Tapi, aku dukung acara ini
tahun depan. Karena memang ini acara yang penting”. Lanjutnya.
Selain acara Long march, acara utama lainnya yaitu
adopsi tempat sampah dan pohon. Adopsi tempat sampah dan pohon ini merupakn
donasi tempat sampah dan pohon yang
dilakukan
oleh berbagai kalangan di civitas akademika FISIP UB melalui perantara BEM. Satu harga tempat
sampah seharga Rp.
200 ribu dan satu harga pohon
seharga Rp. 100 ribu. Tempat sampah yang
berhasil terkumpul sebanyak 20 buah,
sedangkan pohon terkumpul sebanyak 64 buah.
Dalam acara ini juga diadakan seminar megenai lingkungan dan rokok,
lomba foto selfie yang bertemakan
lingkungan, pembagian stiker hari bumi, serta penampilan homeband FISIP UB. Menurut ketua pelaksana
Act For the Planet, Lambang Aji,
mengatakan bahwa peringatan hari bumi ini penting sebagai momentum bagi
mahasiswa untuk sadar akan isu lingkungan dan melakukan aksi yang nyata bagi
bumi. (Ind)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar