Kronologi Jatuhnya Akreditasi UB

Malang, Perspektif – Akreditasi UB turun dari kategori A menjadi B, semenjak Surat Keputusan Badan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AI-PT) yang berada di bawah naungan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) terbit 16 Januari 2014 lalu. UB mendapatkan skor sebesar 357 yang termasuk dalam kategori B, hanya kurang 4 poin untuk meraih kategori A.

Sebelumnya, pada bulan Agustus 2013 UB mengajukan pembaharuan status akreditasi. Hal itu dilakukan lantaran pada tahun 2014 akreditasi yang berlaku sebelumnya akan kadaluarsa. “Sebelum masa akreditasi habis, kita menyusun kembali dokumen AIPT kita yang terdiri dari tiga macam, yaitu borang atau portofolio, evaluasi diri dan lampiran,” jelas Staf Bidang Pelayanan Umum Pusat jaminan Mutu (PJM) UB, Yudie Wiro Eko Setyawan. Ia menambahkan, perlu waktu sekitar sepuluh bulan untuk menyusun dokumen-dokumen tersebut.

Borang atau portofolio berisi tentang profil institusi, lebih tepatnya deskripsi institusi berdasarkan ketujuh aspek yang menjadi kriteria penilaian akreditasi BAN-PT. Sedangkan evaluasi diri berisi tentang analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, and threats, Red) dari tujuh kriteria penilaian pada borang portofolio sebelumnya. Lampiran berisi dokumen-dokumen ataupun Surat Keputusan (SK) yang berkaitan dengan institusi.

Setelah disusun, dokumen dikirimkan kepada BAN-PT yang kemudian menetapkan tanggal visitasi (kunjungan), berapa orang, dan penentuan tim asesornya. "Dokumennya kita antarkan langsung ke Jakarta, diterima dengan baik oleh Sekretariat BAN-PT," terang Yudie, sapaan akrabnya.

Setelah melalui proses visitasi pada 6-7 November 2013 lalu, hasil yang didapatkan oleh tim asesor diserahkan kepada majelis BAN-PT. “Majelis menilai ulang apa yang didapat oleh tim asesor. Skor tidak ditetapkan oleh asesor yang berkunjung, melainkan oleh majelis,” tambah Yudie.

Sebelumnya, pada tahun 2007 UB juga terakreditasi B. “Saat itu kami memutuskan untuk mengajukan akreditasi ulang,” terang pria berkacamata tersebut. Langkah itu menuai hasil positif.  Pada tahun 2008, akreditasi UB naik menjadi A hingga pada akhirnya kadaluarsa awal tahun 2014 ini. (fhd)